By: CLUB 1
1. WAHYU ADHIYA
PUTRA
2. THARIQ
3. RAHMAT
4. M.DENI
SATRIA
TUJUAN
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ORGANISASI
Peter Drucker menyebutkan adanya
sejumlah tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui pengelolaan sumber
daya yang mereka miliki, yaitu :
A.
Market
Standing
B.
Innovation
C.
Physical
and Financial Resources
D.
Profitability
E.
Manager
Performance And Devolpment
F.
Worker
Performance And Attitude
G.
Public
Responsibility
Market
Standing : Upaya seorang manajer mengelola sumberdaya organisasi perusahaan
sedemikian rupa , sehingga produk yang mereka hasilkan dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan pelanggan. Melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan
maka perusahaan akan memperoleh pendapatan penjualan dan laba.
Innovation
: Inovasi merupakan kemampuan yang dimiliki SDM perusahaan, untuk menjadi
kanide usaha yang mereka miliki menjadi sebuah kenyataan.
Inovasi dibagi menjadi 2, yaitu:
A.
Inovasi
Produk atau Jasa
B.
Inovasi
Berbagai Keahlian (Skill) dan aktifitas yang diperlukan untuk menghasilkan
inovasi jenis pertama.
Physical
and Financial Resources: Perusahaan harus memperoleh biaya yang rendah untuk
masing masing sumber daya
organisasinya. Yang terpenting
adalah meminimkan pengeluaran dan memaksimalkan pemasukan.
Profitability:
Keuntungan perusahaan didapat dari pengelolaan sumber daya organisasi.
Bila perusahaan profitabilitas yang
memadai, maka perusahaan memiliki peluang untuk mempertahankan kelanjutan
usahanya
Manager
Performance and Development: Pencapaiaan tujuan orgnisasi adalah tanggung jawab
penuh seorang manajer, untuk mendapatkan hasil yang baik, maka manajer harus
mempunyai skill dan keahlian, maka dari itu manajer harus mengembangkan
keahliannya dan menunjukkan kinerja yang baik.
Worker
Performance and Attitude: Untuk kepentingan jangka panjang, maka perusahaan
harus membuat tujuan yang spesifik berkaitan dengan memelihara dan pengembangan
karyawan, agar karyawan karyawan tersebut dapat kerja dengan baik.
Public
responsibility: Pengelolaan sumberdaya
organisasi dalam rangka pelaksaan usaha, harus memiliki tanggung jawab sosial,
seperti memajukan kesejahteraan rakyat, mencegah terjadinya polusi, menciptakan
lapangan kerja, dan sebagainya.
KEUNGGULAN
BERSAING PERUSAHAAN
( COMPETITIVE ADVANTAGE )
( COMPETITIVE ADVANTAGE )
Tujan
utama perusahaan adalah hasil akhir, yakni agar perusahaan memperoleh
keunggulan bersaing.
Persahaan dikatakan memperoleh
keunggulan bersaing dibanding perusahaan lainnya, bila
v Perusahaan memiliki
Profitabilitas yang lebih besar dibanding rata-rata profitabilitas pesaing
dalam industri.
Perusahaan dikatakan memilki keunggulan yang
berkelanjutan, bila
v Perusahaan mampu mempertahankan profitabilitasya selama
bertahun-tahun
Menurut Porter ( 1998 ) keunggulan bersaing
perusahaan bersumber dari dua hal, yaitu:
- Kepemimpinan Biaya : Perusahaan ada pada
keunggulan kepemiminan biaya apabila perusahaan memiliki biaya paling
rendah untuk menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa dibanding
perusahaan lain pada industri yang sama.
- Diferensiasi: Sebuah perusahaan yang akan
berusaha untuk mengembangkan ciri khusus produk yang dianggap bernilai
oleh pelanggan, sehingga produk perusahaan dianggap bernilai oleh
pelanggan, kemudian produk perusahaan memiliki posisi khusus di benak
konsumen.
KLARIFIKASI
SUMBER DAYA ORGANISASI
Sumber
daya organisasi yang harus dikelola oleh para manajer dapat dibagi kedalam dua
kelompok, yaitu:
- Aset berwujud: aset/ sumber daya yang
dimiliki perusahaan yang dapat dilihat dengan kasat mata. Contoh:
Bangunan pabrik beserta berbagai peralatan mesin.
- Aset tidak berwujud: berbagai sumber daya
nonfisik yang diciptakan perusahaan dan para karyawannya, seperti merek,
reputasi perusahaan, pengetahuan dan pengalaman SDM perusahaan. Contoh:
Honda, Sony, Toshiba dll.
Berdasarkan klarifikasi, sumber daya
organisasi dapat dikelompokkan menjadi 7, yaitu:
- SUMBER DAYA MANUSIA
Menurut Norton dan Kaplan, terdapat
tiga sumber yang dapat meningkatan kemampuan organisasi untuk melakukan
pembelajaran dan pertumbuhan,yaitu:
•
kemampuan karyawan
•
kemampuan sistem informasi
•
Prosedur Organisasi yang akan memungkinkan
karyawan memiliki motivasi dan inisiatif dalam bekerja
Contoh:
PT. Telkom mengalami perubahan yang sangat darmatis setelah perusahaan tersebut
dipimpin oleh Cacuk Sudarijanto yang melakukan perubahan mendasar dengan
meningkatkankemampuan SDM TELKOM dan memperbaiki administrasi keuangan
perusahaan, sehingga informasi keuangan yang dimiliki para manajer bersifat
aktual. Hal ini berbeda dengan masa sebelumnya di masa senantiasa terjadi time
leg antara peristiwa akuntansi yang terjadi dengan pelaporannya.
2. KEUANGAN
Seorang
wirausahawan yang memulai sebuah bisnis baru dapat memulai usahanya dengan
menggunakan modal sendiri atau dengan pinjaman dari teman, keluarga dll, yang
biasa dinamakan angel investor. Setelah beberapa tahun ia dapat
mendongkrak pertumbuhan usaha dengan menggunakan pinjaman dari bank dengan nama
Leverage. Sebagaimana halnya jika kekurangan modal dapat memicu
kebangkrutan usaha,kesalahan pengelolaan keuangan perusahaan pun ditenggarai
sebagai penyebab kebangkrutan usaha.
3. Bahan baku
produksi
Dalam
konsep rantai nilai, bahan baku suatu industri merupakan bagian yang tdak
terpisahkan dari keseluruhan nilai suatu produk yang dapat ditawarkan oleh
perusahaan kepada konsumen. Apabila perusahaan memperoleh pasokan bahan baku
yang sama kwalitasnya dengan pesaing tetapi harganya lebih murah, perusahaan
berpeluang lebih besar memperoleh keunggulan bersaing dibanding para pesaing.
4. MESIN MESIN
DAN PERALATAN
Mesin
dan peralatan berperan sangat besar dalam penciptaan keunggulan bersaing sebuah
perusahaan. Produktifitas mesin yang tinggi akan mengakibatkan biaya per unit
lebih kecil dibanding mesin yang produktifitasnya rendah.
Contoh:
Industri tekstil indonesia tidak bisa bersaing dengan industri tekstil dari
cina dan india di pasaran internasional. Salah satu faktor penyebabnya adalah
kerena cina dan india memiliki mesin yang lebih modern, sehingga
produktifitasnya lebih tinggi dan harga jual produk tekstilnya lebih
murahdibanding indonesia pada umumnya.
5. TEKNOLOGI
Teknologi
adalah aplikasi ilmu pengetahuan ke dalam berbagai produk yang dapat membantu
manusia dalam kehidupan ini. Ilmu pengetahuan mengenai Biologi dan rekayasa
genetika saat ini telah dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai produk
pertanian yang lebih rentan terhadap hama serta memiliki produktivitas hasil
panen yang lebih besar.
6.PASAR
Pasar terbentuk akibat adanya interaksi antara
permintaan dan penawaran produk. Suatu produk sangat tergantung dengan pasar,
karena diterimanya atau tidak ada dipasaran. Jadi perusahaan harus menawarkan
produk yang sesuai dengan yang di minta pasar.
7. INFORMASI
Alvin
Toffler menyebut era saat ini sebagai gelombang ketiga, yang ditandai dengan
semakin membanjirnya informasi dibanding dekade sebelumnya. Perusahaan saat ini
mendayagunakan informasi semaksimal mungkin, misalnya untuk mengetahui kontribusi
masing masing pelanggan keseluruhan pendapatan penjualan. Dengan mengunakan
informasi ini, perusahaan akan dapat membangun hubungan yang lebih saling
menguntungkan dengan pelanggan yang potensial.
PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN
Mnajemen
sebagai disiplin ilmu yang masih muda, banyak memperoleh sumbangan dari
berbagai sumber disiplin ilmu yang lain seperti psikologi, sosiologi,
metematika, maupun fisika. Oleh sebab itu maka ada pendekatan yang menunjukkan
cara pandang dalam menjelaskan disiplin ilmu manajemen dengan menggunakan
kacamata ilmu psikologi, sosiologi, matematika, maupun fisika. Berikut
pendekatan itu:
1. UNIVERSAL PROCESS APPROACH
Ini
adalah pendekatan yang paling tua dan paling popular di dalam pemikiran
manajeme. Ini juga dikenal dengan pendekaan fungsional. Pendekatan ini
didasari oleh 2 asumsi utama, yaitu:
1. Meskipun tujuan perusahaan
memiliki keragaman, namun proses inti manajemennya adalah sama untuk seluruh
organisasi tersebut, Oleh sebab itu menurut pendekatan ini manajer menangani
suatu jenis perusahaan diasumsikan akan dapat mengelola organisasi lainnya
sekalipun memiliki tujuan yg berbeda.
2. Proses manajemen secara universal
dapat disederhanakan menjadi sekumpulan fungsi dan prinsip yang saling
berhubungan.
Henry
Fayol adalah salah satu tokoh terkemuka tentang pendekatan ini. Dia adalah
seorang insinyur dan belakangan menjadi administrator yang sukses di sebuah
perusahaan pertambangan dan metalurgi yang besar di perancis. Dia membagi 5
fungsi yang mencerminkan tanggung jawab
manajer, yaitu:
1.
Planning
2.
organizing
3.
Commanding
4.
Coordinating
5.
Controlling
Untuk
menjalankan kelima fungsi tersebut, manajer membutuhkan sejumlah prinsip dalam
pengelolaan organisasi yang dinyatakan oleh Fayol sebagai 14 prinsip manajemen
yaitu:
- Pembagian kerja
- Wewenang
- Disiplin
- Kesatuan Perintah
- Kesatuan arah
- Meletakaan kepentingan umum di atas
kepentingan pribadi
- Pengajian
- Pemusatan wewenang
- Rantai saklar
- Keteraturan
- Keadilan
- Stailitas tenaga kerja
- Inisiatif
- Menghormati Korps
2. OPERATION
APPROACH
Pendekatan
ini bertujuan meningkatkan efisiensi produksi, memangkas terjadinya pemborosan
serta meningkatkan mutu. Peletak dasarnya
adalah Frederick Winslow Taylor.
Ia memulai gerakan scientific
management dalam 4 bidang
1)
Standarisasi
2)
Studi
waktu dan tugas
3)
Seleksi
sistem dan pelatihan
4)
Pembayaran
Insentif
3. BEHAVIORAL
APPROACH
Sebagaimana
pendekatan manajemen lainnya , pendekatan priaku merupakan suatu pendekataan
yang mengalami perkembangan secara evolusioner. Tokoh yang paling berkontribusi
dalam berkembangnya pendekatan ini ialah Elton mayo.
4. SYSTEM
APPROACH
Suatu
konsep yang dipinjam dari ilmu yang lebih mapan ke dalam teori manajemen adalah
konsep sistem, dimana konsep ini berasal dari ilmu fisika. Sistem
merupakan kumplan dari berbaai bagian
yang berjalan secara independen tetapi saling berhubungan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Tokoh utama pendekatan sistem adalah
Chester I. Barnard
5. CONTINGENCY
APPROACH
Pada
tahun 1960-an,para manajer semakin sadar bahwa efektifitas berbagai gaya
manajemen bervariasi dan dipengaruhi oleh situasi. Fenomena ini melahirkan
pendekatan baru didalam manajemen yang disebut Pendekatan Kontingensi.
Contoh:
Manajemen
yang dilakukan pada zaman presiden soeharto yang lebih menekan kepada sistem
pendekatan keamanan untuk menjaga kontinuitas pembangunan dianggap cocok di era
1960-an hingga 1980-an. Tetapi gaya kepeimpinan tersebut sudah tidak cocok di
era 1990-an, dimana angin peruahan berhembus kencang diseluruh belahan dunia,
menyusul runtuhnya Uni Soviet, dan berakhirnya era perang dingin. Dengan
demikian, efektifitas kepemimpinan presiden soeharto dibatasi oleh konteks
situasi dimana kepemimpinan tersebut dijalankan
Sumber dari mana kak?
ReplyDeleteThe Borgata - Casino, Hotel & Event Center, Atlantic City, NJ
ReplyDeleteFind out how you 경주 출장안마 can view and book 계룡 출장안마 Borgata Hotel & Casino, Hotel & Event Center tickets at 강릉 출장샵 Ticketmaster.com. View Borgata 성남 출장마사지 Atlantic 영주 출장마사지 City events, schedule,